Herbert Butterfield, seorang ahli sejarah berkebangsaan Inggris pernah berkata: lebih dari segala-galanya, kekuatan ingatan historislah yang telah mampu mengikatkan orang Israel bersama sebagai suatu bangsa. Makna dari perkataan ini bahwa sejarah itu bukanlah suatu peristiwa masa lalu semata, bukan pula suatu memori untuk sekedar dilihat di saat-saat tertentu, tetapi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan itu sendiri. Dia mengikat ketiga patahan waktu yang ada, yakni masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Demikian juga sejarah Gereja Katolik pulau Timor,
Fides, Scientia et Caritas. Fides adalah pengembangan iman dalam bentuk buku-buku doa, renungan dan ibadat umum maupun khusus; Scientia adalah pengetahuan baik yang bersifat umum maupun khusus yang berhubungan dengan kehidupan Kristiani, Caritas adalah pengembangan relasi cinta antar manusia, dan manusia dan Tuhan dalam buku-buku psikologi dan buku pengembangan kepribadian lainnya.